Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Membuka Usaha Perlengkapan Rumah Tangga

Toko Perlengkapan Rumah Tangga

Dalam menjalankan aktivitas rumah tangga sehari-hari tentu perlu adanya dukungan dari tersedianya peralatan-peralatan tertentu. Peralatan rumah tangga tersebut berfungsi untuk memudahkan ibu-ibu rumah tangga dalam menjalankan aktivitasnya. Mulai dari membersihkan rumah, mencuci, memasak, dan sebagainya. Peralatan-peralatan tersebut sederhana, dan kebanyakan terbuat dari bahan baku plastik atau bahan lainnya.



Jika Anda jeli melihat peluang, terbukalah ide untuk merintis usaha perlengkapan atau perabotan rumah tangga ini, yang umumnya terbuat dari bahan plastik. Mengapa? Karena barang-barang tersebut relatif murah dan selalu dicari oleh ibu-ibu rumah tangga. Meskipun perputaran barang agak lambat, tetapi pangsa pasarnya jelas. Peralatan itu terdiri atas; sapu, lap kanebo, kemoceng, wiper, sikat, ember, keranjang sampah, tempat sabun, kursi plastik, tutup saji, tempat sendok, dan sebagainya.

Memulai Bisnis

Bagi Anda yang hendak merintis usaha ini, ada hal-hal yang harus disiapkan, yaitu sebagai berikut.
- Tempat untuk berjualan. Anda dapat memilih lokasi yang berdekatan dengan pasar atau pusat perbelanjaan.
- Sumber atau distributor barang yang menawarkan harga yang lebih murah.
- Daftar jenis barang yang akan Anda jual.
- Karyawan untuk membantu mengoperasikan toko Anda.

Hambatan Bisnis

Beberapa hambatan yang muncul ketika merintis usaha ini adalah sebagai berikut.
- Adanya saingan usaha sejenis.
- Lambatnya ritme perputaran uang karena barang-barang yang dijual membutuhkan waktu agak lama untuk diganti dengan barang yang baru.
- Mengesampingkan kualitas barang yang hendak dijual sehingga konsumen kurang puas.
- Harga yang terlalu mahal dibandingkan dengan toko lain.

Strategi Bisnis

- Agar usaha Anda maju, berikut beberapa strategi yang dapat Anda lakukan.
- Miliki koleksi barang yang lengkap dan bervariasi.
- Pilihlah desain atau corak-corak barang yang pasti disukai konsumen. Pakailah sistem potongan harga langsung bagi konsumen yang
- Mencapai pembelajaan tertentu. Hal ini dilakukan dengan bernegosiasi sesuai permintaan konsumen,jika ada.
- Ramahlah kepada setiap konsumen.
- Tunjukkan koleksi-koleksi barang baru di toko Anda untuk ditawarkan kepada konsumen. Dengan pendekatan ini, siapa yang tidak tergiur?

Analisis Bisnis

Berikut adalah contoh analisis bisnis toko perlengkapan rumah tangga.

Modal Awal:
- Peralatan:
- Etalase besar 2 unit @ Rp 1.500.000,00 = Rp 3.000.000,00
- Rak besi Rp 1.500.000,00
- Kursi plastik 2 unit Rp 100.000,00
- Koleksi barang Rp 6.000.000,00
- Jumlah Rp 10.600.000,00

Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 10.600.000,00 – Rp 1.000,00) / 4 = Rp 2.649.750,00 per tahun atau sama dengan Rp 220.812,00 per bulan.

Perlengkapan:
- Kantong plastik Rp 50.000,00
- Kalkulator Rp 50.000,00
- Spanduk promosi Rp 100.000,00
- Promosi Rp 100.000,00
- Jumlah Rp 300.000,00

Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan
Pendapatan:
- Pemasukan Rp 200.000,00 x 30 hari Rp 6.000.000,00

Biaya-biaya:
- Sewa tempat Rp 500.000,00
- Harga pokok barang Rp 1.750.000,00
- Gaji karyawan Rp 650.000,00
- Transportasi Rp 300.000,00
- Listrik Rp 150.000,00
- Biaya perlengkapan Rp 300.000,00
- Biaya penyusutan peralatan Rp 220.812,00
- Jumlah biaya Rp 3.870.812,00

Laba Bersih Rp 2.129.188,00

Catatan : Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah Anda.