Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Berjualan Nasi Uduk

Berjualan Nasi Kuning/Uduk

Setiap pagi, kebanyakan orang akan memulai harinya dengan sarapan. Nasi kuning atau uduk adalah salah satu pilihan untuk sarapan jika seseorang tidak sempat untuk sarapan di rumah. Jika Anda berminat dengan peluang usaha ini, Anda tidak perlu jauh-jauh mencari konsumen. Mereka bisa berasal dari lingkungan sekitar Anda sendiri atau bahkan di depan rumah Anda.



A. Memulai Bisnis

1. Pengetahuan dan Keterampilan Membuat Nasi Kuning

vKeterampilan Anda memasak nasi kuning/uduk yang berbeda dengan para pesaing akan menyedot minat pelanggan. Keterampilan menyajikan nasi kuning/uduk juga menjadi nilai jual tersendiri.

v Nasi kuning atau uduk merupakan salah satu menu sarapan yang paling dicari

2. Modal yang Dibutuhkan

v Peralatan masak (kompor, dandang, serok, dan lain-lain).

v Gerobak nasi.

v Tenda.

v Peralatan makan (piring, sendok, garpu).

B. Hambatan

Hambatan yang akan ditemui ketika menjalankan bisnis ini di antaranya adalah sebagai berikut.

v Sudah banyak orang yang melakukan usaha ini.

v Terkadang sepi pembeli karena bosan mengonsumsi nasi kuning.

C. Strategi Bisnis

Berikut strategi agar sukses berbisnis nasi kuning/uduk

vMiliki resep khusus yang membedakan nasi kuning/uduk Anda dengan penjual lain.

v Jaga kebersihan dapur, peralatan masak, dan peralatan makan Anda.

v Bersihkan dapur Sebelum dan sesudah memasak.

v Gunakan bahan baku yang berkualitas.

v Inovasi dengan beragam lauk tambahan.

D. Analisis Bisnis

Modal Awal:

Peralatan:

Gerobak Rp 1.500.000,00

Peralatan masak Rp 1.000.000,00

Peralatan makan Rp 800.000,00

Tenda Rp 500.000,00

Jumlah Rp 3.800.000,00

Peralatan mengalami penyusutan selama 2 tahun dan memiliki nilai residu sebesar Rp 1.000,00 `dengan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Biaya penyusutan per tahun = (Rp 3.800.000,00 – Rp 1.000,00) / tahun atau sama dengan Rp 158.292,00 per bulan. 2 = Rp 1.899.500,00 per bulan

Perlengkapan:

Kantong plastik Rp 200.000,00

Kertas bungkus Rp 250.000,00

Karet gelang Rp 50.000,00

Jumlah Rp 500.000,00

Bahan Baku:

Bahan baku per hari Rp 100.000,00

(Beras 5 kg, kunyit, kelapa, kedelai,

bawang merah, lalapan, sambal, kerupuk, telur)

Minyak goreng Rp 10.000,00

Jumlah Rp 110.000,00

Bahan baku per bulan (30 hari) Rp 3.300.000,00

Perhitungan Laba/(Rugi) per Bulan

Pendapatan (50 porsi X

30 hari X Rp 4.000,00) Rp 6.000.000,00

Biaya-biaya:

Biaya bahan baku Rp 3.300.000,00

Biaya perlengkapan Rp 500.000,00

Biaya penyusutan peralatan Rp 158.292,00

Biaya lain-lain Rp 100.000,00

Jumlah biaya Rp 4.058.292,00

Laba Bersih Rp 1.941.708,00

Cara Jitu Berpromosi

Berikut beberapa cara jitu berpromosi.

vKetika terjadi kenaikan harga bahan baku, sebaiknya Anda tidak langsung menaikkan harga nasi kuning/uduk. Buat resep istimewa yang membuat produk Anda berbeda dari yang lain.

v Sediakan air minum gratis bagi konsumen.

vJika usaha di sekitar rumah sudah berhasil, Anda bisa menambah gerobak dan berjualan di pasar, kampus, dan sepanjang jalan raya.

Catatan:Analisa harga peralatan, perlengkapan, dan biaya-biaya lain wirausaha ataupun bisnis bisa berubah kapan saja seiring waktu, silahkan sesuaikan dengan analisa harga dan biaya-biaya lain di daerah Anda.